Rabu, Maret 30

Alat-alat Climbing

 

Figure Eight


Perlu diperhatikan untuk alat yang satu ini bahwa kebanyakan alat ini dibuat dan dikhususkan untuk rapel. Sedangkan untuk belay penggunaan teknisnya berbeda dengan saat penggunaan untuk rapel. Masih ada pemanjat-pemanjat yang menggunakan setup rapel dengan figur eight untuk belay yang biasa disebut sport belay.
Sport belay ini sangat berbahaya karena enggak akan menghasilkan friksi yang cukup kuat yang dibutuhkan untuk menghentikan uluran tali pada saat pemanjat jatuh.
Tubular
Alat belay yang paling populer. Meskipun banyak desain dan nama yang bermacam-macam alat belay tubular pada dasarnya sama saja dalam metode pemakaiannya. Alat ini menjadi pilihan kebanyakan pemanjat karena harganya yang terjangkau, ringan, mudah dipelajari dan digunakan.
Bisa digunakan untuk satu tambang ataupun dobel dari berbagai ukuran diameter dan enggak bikin tali tambang melintir. Selain itu juga sangat efektif buat belay dan juga rapel. Pokoknya praktis!
Otomatis/Auto Locking:
Yaitu alat belay yang akan terkunci dengan sendirinya pada saat pemanjat jatuh atau saat tali tambang terbebani. Fungsi alat ini serupa dengan sabuk pengaman yang biasa kita pakai saat berkendaraan dimana jika terjadi hentakan keras sabuk tersebut akan menahan dan menghentikan hentakan badan kita yang meloncat. Alat ini lebih mahal tapi sangat disarankan untuk digunakan oleh para pemula yang sudah mendapatkan pelatihan cara menggunakannya. Meskipun disebut alat belay pengunci otomatis semua alat ini bisa gagal dan enggak berfungsi. Kamu harus tetep menggunakannya dengan perhatian penuh. Karena alat ini dianggap tingkat tinggi maka sebagian orang bilang bukan untuk digunakan oleh pemula.
Petzl Grigri :

Siapa sih yang enggak tau Grigri? Pasti bukan pemanjat. Alat belay otomatis yang menjadi standar di seluruh dunia. Alat belay Grigri dianggap termasuk dalam alat kategori advanced meskipun pada kenyataannya penggunaan grigri lebih praktis ketimbang alat belay tubular. Ingat ukuran kernmantel harus 10-11 mm. Kalo kamu beli grigri kamu juga harus beli tube atau figure eight soalnya grigri enggak bisa dipake rappell untuk dua tali kernmantel sekaligus.
Trango Cinch

Satu inovasi baru yang bakal menyaingi GriGri. Harga lebih murah dan lebih ringan dibanding Griri mungkin karena parts yang lebih sedikit dimana Cinch enggak pake per kayak GriGri. Alat belay ini sangat bagus untuk ngebelay leader karena proses penguluran tali tambang bisa lebih mulus dibandingkan GriGri. Tapi dalam hal menurunkan pemanjat/ lowering kayaknya perlu sering praktek kalo mau lancar. Tranggo, perusahaan pembuat alat ini, menyatakan bahwa Cinch bukan alat belay AUTO LOCKING.
Sirius TRE

Alat belay yang terlihat aneh dan eksotik ini diciptakan di Jerman. Sebelum saya membeli Grigri saya melakukan riset dan mencari info tentang alat belay ini dan mulai tertarik akan keunggulan Sirius TRE dibanding alat belay lain, apalagi yang namanya buatan Jerman yang terkenal akan kualitas dan fungsionalnya. Akhirnya saya pergi ke toko outdoor untuk mengecek langsung dengan mata kepala sendiri. Kesan pertama yang saya dapat yaitu pertama alat belay ini lebih besar dari Grigri meskipun enggak jauh lebih berat. Dan kedua karena bentuk desain yang “lain daripada yang lain” membuat alat ini susah dipelajari penggunaanya tanpa pemahaman brosur instruksi tertulis yang disertakan. Enggak seperti alat belay keluaran baru contohnya Tranggo Cinch dan Faders SUM yang diliat sekilas kita bisa tau prinsip kerjanya enggak jauh berbeda dari Grigri meskipun kita masih harus tetep mengacu pada manual.
Faders SUM

SUM adalah belay device paling baru yang diproduksi oleh Fader dari Spanyol.
CAMP YoYo

Hewbolt

Second Auto Locking/ Auto Block:
Wild Country SRC
Petzl Reverso/ Reversino
Tranggo B-52
Alat Rapel Digunakan juga untuk Caving/ Spelunking dan Canyoneering
Semua alat diatas
Petzl Prana
Rack

Jalur Pendakian Gunung Slamet Ditutup

Jalur Pendakian Gunung Slamet Ditutup 
 
JALUR pendakian Gunung Slamet di perbatasan wilayah Kabupaten Tegal dan Purwokerto, mulai Januari hingga Maret 2011 ditutup dengan pertimbangan cuaca yang tidak menentu dan menjaga kelestarian alam.

Anggota Gabungan Pecinta Alam Gunung Slamet (Galas) Kabupaten Tegal Untung Budi Pramono, di Tegal, Rabu (12/1), mengatakan, pendakian di Gunung Slamet kemungkinan dibuka lagi mulai April 2011, setelah kondisi cuaca normal.

"Saat ini jalur pendakian ke Gunung Slamet masih berkabut tebal, dan sering terjadi badai, sehingga bisa membahayakan para pendaki," katanya.

Untung mengatakan, dalam kondisi cuaca normal, Gunung Slamet yang mempunyai ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut itu (dpl) cukup diminati para pecinta alam untuk melakukan aktivitas pendakian.

Namun, ungkapnya, untuk mengantisipasi terjadinya bahaya dan keselamatan para pecinta alam yang ingin melakukan pendakian, Gabungan Pecinta Alam Gunung Slamet sebagai pengelola jalur pendakian Gunung Slamet melarang para pendaki melakukan aktivitas pendakian mulai Januari hingga Maret mendatang.

"Para pecinta alam dipersilakan melakukan aktivitas pendakian ke Gunung Slamet mulai Mei-Juni 2011 bersamaan dengan acara kegiatan pendakian massal nasional yang telah diagendakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal bekerjasama dengan Galas," ujar Untung. (Ant/*/X-13)